SAPA REDAKSI

Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya. Dan tak lupa, kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW, sholawat dan salam selalu tertuju padanya.


Waktu berlalu begitu saja, ada kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, kehancuran yang telah terlewati. Bulan telah berganti, suasana pun ikut berganti, iman dan takwa kitapun harus ikut berganti, yaitu menjadi yang lebih baik.

Di bulan yang lalu-ketika kami melewatkan kesempatan untuk menemani sobat semua-, keteguhan hati sobat-sobat karisma sedang diuji. Ketika serbuan ‘virus merah jambu’ menggelayut di atas ubun-ubun. Merebaknya ‘virus’ ini telah disokong oleh ter’degradasinya’ keyakinan kita terhadap mana yang haq(benar) dan yang bathil(salah) secara faktual karena provokasi dan propaganda yang menyesatkan dari para ‘ahlul kitab’.

Dan, di bulan yang semoga dirahmati Allah SWT ini. Ketika 15 abad yang lalu hadir di tengah-tengah manusia, khotamul anbiya’i walmursalin, Rosululloh SAW. Kelahiran beliau merupakan sebuah momen bersejarah yang tak luput dari penglihatan mata orang mukmin. Momen yang bisa dijadikan momentum umat islam di masa kini untuk mengenang perjuangan Rosululloh dalam mengemban tugas beratnya di dunia. Dan, kita bagi orang-orang yang (mungkin) punya ilmu dan dalam proses pencarian ilmu adalah sebagai pewaris tugas rosul dalam menegmban tugas dakwah. Dakwah bagi diri sendiri dan orang lain.

Baca Lanjutannya......

Makna Maulid Bagi kita

Maulid nabi, sebuah even yang dirayakan oleh umat muslim di indonesia dengan begitu meriahnya. Namun, apakah sekadar perayaan semacam pembacaan kitab barzanji, manaqib dll, ataupun perayaan grebeg Mulud yang menjadi simbol peringatan ini?

Ketika khilaf (pertentangan) tentang perayaan Maulid Nabi diantara umat islam di indonesia yang ‘tradisional’ dan yang ‘modern’ tak pernah berujung, bid’ah atau tidak bid’ah.

Ketakutan umat mengenai hal semacam ini patutlah disyukuri, karena, mungkin inilah setitik kesadaran beragama yang masih tersisa di benak umat saat ini. Namun, karena pertentangan terus berlarut-larut. Ada baiknya kita ambil suatu jalan tengah yang mungkin bisa diterima.

Terlepas dari sisi ibadah peringatan ini. Ada suatu esensi yang sangat penting. Dan, esensi ini adalah hal yang baik. Kita tidak mengharapkan pahala dari merayakannya, tetapi (mungkin), setelah kita merayakannya ada suatu pelajaran tentang keteladanan Rosulullah yang akan mendatangkan kebajikan pada pribadi kita.

Sejarahsingkat-
Di Indonesia, tradisi ini disahkan oleh negara, sehingga pada hari tersebut dijadikan sebagai hari besar dan hari libur nasional. As-Suyuti dalam Kitab Husn Al-Maqosid fi Amal Al-maulid menerangkan bahwa orang yang pertama kali menyelenggarakan maulid Nabi adalah Malik Mudzofah Ibnu Batati, penguasa dari negeri Ibbril yang terkenal loyal dan berdedikasi tinggi. Mudzorofah pernah menghadiahkan sepuluh ribu dinar kepada Syekh Abu Al-Khotib Ibnu Dihyah yang telah berhasil menyusun sebuah buku riwayat hidup dan risalah Rasulullah dengan judul At-Tanwir fi maulid Al-Basyir Al-Nazir. Pada masa Abbasyiyah, sekitar abad kedua belas masehi, perayaan maulid Nabi dilaksanakan secara resmi yang dibiayai dan difasilitasi oleh khalifah dengan mengundang penguasa lokal. Acara itu diisi dengan puji-pujian dan uraian maulid Nabi, serta dilangsungkan dengan pawai akbar mengelilingi kota diiringi pasukan berkuda dan angkatan bersenjata.

Sebuah kisah yang luar biasa di ukir oleh Khalifah islam saat itu, Salahuddin al-ayyubi berhasil merebut kembali Yerusalem setelah hampir seratus tahun berjuang melawan kaum kafir Romawi. Dan disinyalir, kemenangan pasukan ini berawal dari bangkitnya moral kaum muslim untuk berjihad yang didongkrak dengan semangat maulid(kelahiran) Nabi.

Tidak pernah diajarkan Rosulullah-
Maulid Nabi adalah bid’ah, inovasi. Bid’ah mahmudah, inovasi yang baik, dan tidak bertentangan dengan syariat. Ibnu Hajar Al-Atsqolani dan As-Suyuti keduanya mengatakan bahwa status hukum maulid Nabi adalah bid'ah mahmudah. Yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, tetapi keberadaannya tidak bertentang dengan ajaran Islam. Bagi As-Suyuti, keabsahan maulid Nabi Muhammad SAW bisa dianalogikan dengan diamnya Rasulullah ketika mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas keselamatan Nabi Musa dari kejaran Fir'aun. maulid Nabi, menurut As-Suyuti, adalah ungkapan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW ke muka bumi. Penuturan ini dapat dilihat dalam Kitab Al-Ni'mah Al-Kubra Ala Al-Alam fi Maulid Sayyid Wuld Adam.

Sikap yang moderat-
Pelaksanaan maulid Nabi adalah perbuatan Bid'ah walaupun disinyalir mendatangkan dan memberikan manfaat kehidupan beragama kaum muslimin secara filosofis, peringatan maulid Nabi dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah yang kemudian ditunjukkan dengan mengikuti segala sunahnya dan menumbuhkan kesadaran akan beragama menuju kesempurnaan takwa, tapi tetap didahului dengan perbuatan Bid'ah. Secara sosiologis, dengan asumsi kehidupan manusia di abad ini, dengan kecenderungan bergaya hidup konsumeristik, hidonistik, dan materialistik, punya andil cukup besar terhadap penurunan tingkat kesadaran seseorang, maka peringatan maulid Nabi menjadi tuntutan religius yang penting. Wallahu a’lam.
Kekhawatiran ini tidak terlalu berlebihan bila kita lihat sabda Nabi:

“Pada mulanya Islam itu asing dan akan kembali asing, maka berbahagianlah bagi orang-orang asing, yakni mereka yang telah menghidupkan sunah Nabi, setelah dirusak orang. Orang yang berpegang teguh dengan sunahku ketika terjadi wabah dekadensi moral, pahalanya sama dengan pahala seratus orang yang mati syahid.” (HR. Ibnu Abbas)

Baca Lanjutannya......

Penjelasan ALqur'an tentang terjadinya hujan

Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan..
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat.

Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur'an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan,
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.

TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."

Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".

TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur'anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (Al Qur'an, 24:43)

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:

TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)
Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.
Wallahu a’lam bisshowab

Baca Lanjutannya......

Wasiat Rosululloh Kepada Aisyah

Saiyidatuna 'Aisyah r.'a meriwayatkan :
Rasulullah SAW bersabda :

"Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau. Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini..."
Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

· Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah
· tidak memuji Allah Taala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
· mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
· membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara yang tidak bermanfaat.
Wahai, Aisyah, ketahuilah :

· bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
· bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.
· bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya pada hari kiamat.
· bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suaminya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
· bahwa wanita yang mengerjakan sembahyang dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sembahyangnya.
· bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;
· bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.
· bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
· bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
· bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.
Miftachul Arifin

Baca Lanjutannya......

Ketika Hati bersinergi

– Ingatlah Allah akan memberi ampun bagi orang yang memohon ampun. Allah memberi tobat bagi orang yang mau bertobat, dan akan menerima orang yang kembali ke Jalala-Nya.

– kasihanilah orang yang lemah, niscaya kamu akan bahagi. Berilah orang orang yang membutuhkan pertolongan, niscahya kamu akan merasa puas. Redam emosi kamu, maka kamu akan selamat.

– Bersikaplah optimis, maka Allah akan selalu bersama kamu. Para malaikat akan memohon ampunan buat kamu, dan surga siap menanti kedatanganmu.

– Hapuslah airmatamu dan berbaik sangkalah kepada Allah. Usirlah segala kesusahan dan kesedihan kamu dan ingat nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.

– jangan kamu kira Dunia diciptakan untuk melayani seseorang secara lenkap, karena pada hakikatnya tiada seorangpun di duniA ini yang akan mendapatkan semua yang dia inginkan dan terbebas dari segala kekeruhan.

– Jadilah dirimu seperti kurma, yang menjulang tinggi penuh cita cita dan jauh dari gangguan yang membahayakan. Jika kamu melemparinya dengan batu, maka ia akan menjatuhkan buahnya yang masak.

– Padamkanlah api kedengkian yang membakar dada anda dengan memberikan maaf yang menyeluruh terhadap setiap orang yang pernah menyakitimu.

– Redam rasa egomu dan merasa kau yang paling sempurna, dan tak ingin disalahkan, sesungguhnya, yang demikian seperti itulah yang membuatmu tak bahagia.

Baca Lanjutannya......

Makkah=Jantung pelanet Bumi

| 1 komentar

Siapa yang ngga tau kota Makkah??? Semua sobat karisma pasti sudah menganal dekat dengan kota yang satu ini. Rasulullah Muhammad SAW, dilahirkan di kota ini. Wahyu berupa firman-firman Alloh SWT yang sangat agung juga banyak diturunkan di kota ini. Tapi, tahukah antum bahwa ilmuwan-ilmuwan modern saat ini telah mengetahui bahwa kota makkah adalah jantung planet bumi???

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Makkah adalah pusat planet ini. Berbagai penemuan ilmiah telah membenarkan fakta ini. Mekipun masih penuh misteri tentang apakah orang ini benar-benar yang pertama mendarat di bulan. Ketika Neil Amstrong mengambil gambar planet Bumi, ia berkata:”Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?”

Seorang ilmuwan Prancis kelahiran Palestina yang bernama Yasin As-Syauk mempresentasikan dengan detail penemuannya yang menegaskan bahwa Makkah merupakan poros Bumi. Dan karenanya, Makkah berhak dijadikan patokan waktu dunia yang benar, menggantikan pemakaian waktu Greenwich, London. Lebih mengejutkan lagi, bahkan di website log http://misteridunia.wordpress.com/2008/10/101639_f520.jpg para astronot selanjutnya menemukan bahwa bumi mengeluarkan semacam radiasi. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata radiasi ini berasal dari kota Makkah, tepatnya di Ka’bah. Yang mengejutkan lagi adalah, radiasi tersebut bersifat infinite (tak berujung). Hal ini terbukti ketika para astronom ini mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’. Artinya, apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya anatara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah (Zero Magnetism Area), konon ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Karena itulah ketika kita berkeliling mengelilingi Ka’bah (thawaf), maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Sebagai jantung Bumi, Makkah dinubuatkan sebagai penentu kehidupan jagad raya. Dari Ali Radhiyallahu anhu Nabi SAW bersabda, Allah Ta’ala berfirman “Apabila Aku menghendaki untuk merusakkan dunia (kiamat), maka Aku mulai dengan Rumah-Ku (Ka’bah), kemudian dunia mengiringinya.” (Ilhya Ulumuddin, bab Keutamaan Baitullah dan Makkah yang mulia).

Dalam Hadits yang lain dijelaskan.”Perbanyaklah thawaf di Baitullah (Ka’bah) sebelum Bait ini (Ka’bah) diangkat. Bait ini telah roboh dua kali dan ketiga kalinya diangkat” (Riwayat Al-Bazzar, Ibnu Hiban dan Al-Baihaqi dari Hadits Ibnu Umar).
Wallohua’lam.

*Dari Suara Hidayatullah dan berbagai sumber online.

Baca Lanjutannya......

Gimana sih jilbab yang baek

Assalamualaikum War …Wab

Hallo sahabat Karisma yang cakep…tips kali nie diperkhususkan untuk sahabat perempuan kita. Sebgai kaum muslimah, kaum perempuan dianjurkan bepegian memakai jilbab. Kali nie kita mau memberi tahu ,”gimana cih JILBAB yang baek itu?? Nie sedikit kriterianya…..
1. Gunakan jilbab berbahan lembut dan dapat menyerap keringat seperti katun
2. Sebelum mengenakan jilbab sebaiknya kenakan dulu ciput(kerudung dalam) supaya tidak melekat langsung di dahi agar dapat menghindari jerawat
3. Jika rambut keriting, sisir dulu rambut ke belakang ya…agar terasa nyaman
4. Jangan mengenakan jilbab dalam yang berlapis-lapis, karena tidak memberi kenyamanan anda.
5. Pilih kerudung dengan warna terang seperti warna putih, krem, pastel, dll. Agar dapat tidak menyerap panas yang mengakibatkan ketombe..
Nah itu adalah sedikit tips dari kami. Selamat mencoba…..
Wassalamualaikum War Wab..

Baca Lanjutannya......