Ilmu Falak

|


Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern

Sobat karisma mungkin masih asing dengan yang namanya ilmu falak. Ilmu falak berbeda dengan ilmu malak (santet). Ilmu falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit, seperti Matahari, bulan, bintang-bintang dan benda langit lainnya, dengan tujuan untuk mengetahui posisi benda-benda langit itu serta kedudukannya dari benda-benda langit lainnya.
Dalam khazanah intelektual Islam klasik, ilmu falak merupakan salah satu ciri kemajuan peradaban Islam. Dari sisni muncul tokoh falak di kalangan umat Islam yang sangat berpengaruh, yaitu Al-Khawarizmi dengan magnum opusnya Kitab al-Mukhtashar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah. Setelah al-Khawarizmi, tokoh-tokoh dari kalangan Islam bermunculan macam Abu Ma’syar al-Falaky, Jabir Batany, Abul Raihan al-Biruni, Al-Farghani, Nasiruddin at-Tusi dan Muhammad Turghay Ulughbek.

Fungsi ilmu falak banyak sekali, diantaranya :
1. Penentuan salat lima waktu
2. Penentuan arah kiblat
3. Penentuan awal bulan kamariah

Penentuan salat lima waktu, arah kiblat, dan awal bulan kamariah mungkin akan dibahas di edisi mendatang, Insya Allah.

Sebelum mempelajari yang njlimet-njlimet sobat karisma kudu mempelajari dasar-dasarnya dulu. Salah satu komponen yang sangat penting dalam ilmu falak adalah ASBOL (Astronomi Bola).
Sistem Koordinat Horison

Azimuth = busur pada lingkaran horison diukur mulai dari titik utara ke arah timur.
Tinggi = busur pada lingkaran vertikal yang diukur dari titik perpotongan antara lingkaran horison dengan lingkaran vertikal ke arah objek.
U = Utara, T = Timur, S = Selatan, B = Barat.
Jarak zenith = 90?- Tinggi
Edisi depan kita tambah wawasan kita ttg ASBOL. Ocreeee!!

0 komentar:

Posting Komentar